Maxus, brand otomotif asal Tiongkok, baru saja memperkenalkan dua model MPV premium di Indonesia, yaitu Mifa 7 dan Mifa 9. Harga kedua model ini terbilang tidak murah, bahkan setelah mendapat insentif dari pemerintah.
Dengan harga yang tinggi tersebut, muncul spekulasi bahwa Maxus ingin menjadi penantang Lexus LM dan Toyota All New Alphard di segmen MPV mewah. Namun, pihak Maxus membantah tudingan tersebut.
"Lexus killer? Kami tidak bilang begitu," tegas Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan.
Menurut Yudhy, Maxus hadir di Indonesia untuk bermain di segmen MPV premium karena pasar kendaraan jenis ini sangat potensial di tanah air. Selain itu, Maxus juga ingin memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen Indonesia dengan mengandalkan pengalaman panjang mereka.
"Mifa 7 dan Mifa 9 itu produk yang cocok untuk Indonesia. Dengan berbagai fitur yang kami tawarkan, kami yakin dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen," jelas Yudhy.
Sementara itu, Wei, perwakilan dari Maxus Global, menambahkan bahwa setiap negara memiliki model kendaraan yang menjadi favorit.
"Untuk Indonesia, MPV menjadi kendaraan yang banyak digemari. Oleh karena itu, kami percaya Mifa 7 dan Mifa 9 dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia," ujar Wei.
Lantas, berapa banyak pesanan yang sudah diterima Maxus untuk model Mifa 7 dan Mifa 9?
"Kami sudah mulai menjual di GJAW 2024. Pastinya ada pemesanan yang masuk, tapi kami masih menghitungnya," kata Wei.
Dari pernyataan pihak Maxus, jelas terlihat bahwa mereka tidak berniat untuk menjadi pesaing langsung Lexus LM dan Alphard. Maxus justru ingin menciptakan ceruk pasar sendiri dengan menawarkan MPV premium yang sesuai dengan karakteristik konsumen Indonesia.