Oleh: Tim Redaksi
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) belum memiliki rencana untuk meluncurkan kembali mobil hybrid di Indonesia. Presiden Direktur PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita mengungkapkan alasan di balik keputusan ini.
Kendala dan Pertimbangan
Kurita menjelaskan bahwa Mitsubishi masih dihadapkan pada beberapa kendala sebelum membawa mobil hybrid ke Indonesia. Kendala utama adalah menentukan waktu yang tepat dan model hybrid yang sesuai dengan pasar Tanah Air.
"Kami harus hati-hati mempertimbangkan kapan waktu yang tepat dan jenis mobil hybrid apa yang cocok untuk Indonesia," ujar Kurita.
Mitsubishi juga perlu mempertimbangkan harga jual mobil hybrid yang masih menjadi kendala di Indonesia. MMC ingin memastikan harga yang ditawarkan terjangkau bagi konsumen.
"Masuknya teknologi hybrid biasanya berdampak pada kenaikan harga. Kami harus mencari cara agar harga tetap terjangkau agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen Indonesia," jelas Kurita.
Kompetisi di Pasar
Kurita mengakui bahwa Mitsubishi tertinggal dalam pasar mobil hybrid di Indonesia. Sementara merek-merek lain seperti Toyota dan Suzuki telah memiliki produk hybrid buatan lokal, Mitsubishi masih belum memiliki produk serupa.
Secara global, Mitsubishi telah meluncurkan Xpander Hybrid di Thailand pada Februari 2024. Namun, belum ada informasi mengenai rencana peluncuran model ini di Indonesia.
Prospek Ke depannya
Kurita menyatakan bahwa Mitsubishi akan terus mempelajari pasar Indonesia dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peluncuran mobil hybrid.
"Kami yakin teknologi hybrid memiliki potensi besar di Indonesia. Namun, kami ingin melakukannya dengan hati-hati dan memastikan bahwa semua aspek telah diperhitungkan dengan matang," pungkas Kurita.
Kesimpulannya, Mitsubishi masih belum memiliki jadwal pasti untuk meluncurkan mobil hybrid di Indonesia. Namun, mereka terus memantau pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti timing, model yang cocok, dan harga yang terjangkau.
