Rem merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Namun, tahukah Anda bahwa rem mobil juga bisa mengalami panas berlebihan atau overheat?
Bukan hanya merusak komponen rem, rem overheat juga berpotensi memicu kejadian yang lebih fatal, salah satunya rem blong. Maka dari itu, penting bagi pengemudi untuk mengetahui tanda-tanda rem overheat agar bisa segera mengambil tindakan pencegahan.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa rem mobil bisa mengalami overheat karena dua alasan utama. Pertama, karena beban penggunaan yang berlebihan. Kedua, karena adanya masalah atau kerusakan pada komponen rem.
"Tanda-tanda rem mobil mengalami overheat cukup mudah dikenali," ungkap Hardi. "Pertama, muncul asap berlebihan yang berasal dari kampas rem yang terbakar."
Selain asap, bau gosong yang menyengat juga bisa tercium ketika kampas rem terbakar. Tak hanya itu, serpihan serbuk kampas rem juga akan menempel di pelek.
"Pelek roda setelah mobil dioperasikan juga bisa terasa panas, karena terinduksi dari sumber gaya gesek," tambah Hardi.
Hardi menegaskan bahwa ketika tanda-tanda rem overheat muncul, pengemudi harus segera menghentikan laju mobil. "Jangan dipaksakan terus digunakan, karena bisa memicu rem blong," ujarnya.
Jika rem overheat terus dipaksakan, minyak rem bisa mendidih dan uapnya terperangkap dalam saluran rem. Hal ini akan membuat rem menjadi ngempos dan daya pengereman terganggu oleh udara palsu.
Dengan menghentikan laju mobil saat rem overheat, komponen rem bisa kembali dingin. Jika tidak ada kendala, maka fungsi rem akan normal setelahnya.
Menjaga kesehatan rem mobil sangatlah penting untuk keselamatan berkendara. Pengemudi bisa melakukan perawatan rem secara berkala, seperti mengganti kampas rem secara teratur dan memeriksa kondisi minyak rem. Dengan begitu, risiko rem overheat dan rem blong pun dapat diminimalisir.