Menggunakan rem tangan ketika berhenti di tanjakan curam kerap menjadi pilihan praktis untuk mencegah kendaraan mundur. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru dapat memperburuk kondisi rem jika dilakukan terlalu lama?
Dampak Buruk Penggunaan Rem Tangan Berlebihan
Menurut Rudy, mekanik berpengalaman di Bengkel Sinar Motor, rem tangan yang aktif terus-menerus di tanjakan dapat menyebabkan kampas rem mengalami panas berlebihan.
"Gesekan antara kampas dan cakram rem menghasilkan panas. Jika dibiarkan terlalu lama, material kampas bisa terbakar dan kehilangan daya cengkeram, sehingga rem menjadi tidak efektif," jelas Rudy.
Selain itu, suhu tinggi juga dapat merusak komponen rem. "Dalam jangka panjang, cakram rem bisa melengkung, menimbulkan getaran pada saat pengereman, bahkan dapat menyebabkan rem gagal berfungsi," imbuh Rudy.
Cara Aman Berhenti di Tanjakan
Untuk menghindari risiko kerusakan rem, Rudy menyarankan beberapa teknik yang lebih aman untuk menghentikan kendaraan di tanjakan:
- Teknik Heel-Toe: Untuk pengemudi mobil manual, teknik ini dilakukan dengan menggunakan kaki kanan untuk mengendalikan gas dan rem secara bersamaan. Saat berhenti, injaklah pedal gas sedikit untuk melawan gaya gravitasi, lalu injak pedal rem untuk menghentikan kendaraan.
- Fitur Hill Assist: Mobil-mobil modern umumnya dilengkapi fitur hill assist yang berfungsi menahan kendaraan agar tidak mundur saat berhenti di tanjakan.
- Gunakan Ganjal Ban: Jika kedua teknik di atas tidak tersedia, Anda dapat menggunakan ganjal ban untuk mencegah kendaraan mundur.
Pentingnya Perawatan Rutin
Selain menggunakan rem tangan dengan bijak, perawatan rutin pada sistem rem sangat penting untuk mendeteksi kerusakan sedini mungkin. Hal ini akan membantu memperpanjang umur kendaraan dan memastikan keselamatan berkendara.
Dengan memahami dampak buruk penggunaan rem tangan berlebihan dan menerapkan teknik yang lebih aman, Anda dapat menjaga kondisi rem kendaraan tetap optimal dan menghindari risiko kecelakaan yang tidak diinginkan.