Oli mesin mobil layaknya darah dalam tubuh manusia. Jika tidak diganti secara teratur, kualitasnya akan menurun dan berdampak pada performa dan daya tahan kendaraan. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah oli mengental dan menimbulkan kerak membandel pada komponen mesin.
Tak sedikit pemilik mobil yang beranggapan bahwa solar dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Benarkah demikian?
Pelarut Oli yang Handal
Faktanya, solar memang memiliki sifat pelarut oli yang baik. Artinya, solar mampu membantu mengencerkan oli dan mengangkat kontaminan yang menumpuk di permukaan komponen mesin. "Dengan menambahkan solar pada ruang oli mesin, diharapkan pelumas menjadi lebih encer dan bisa mengangkat kontaminan yang membandel," terang Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta.
Perhatikan Takaran yang Tepat
Namun, Hardi menekankan bahwa penggunaan solar harus dilakukan dengan takaran yang tepat. "Perhatikan volume oli yang ada di mesin, campur solar setidaknya 1:10 dari jumlah oli, jadi solarnya tidak boleh terlalu banyak," ujarnya.
Terlalu banyak solar dapat membuat oli menjadi terlalu encer dan kehilangan kemampuannya melindungi komponen mesin.
Proses Pembersihan
Setelah solar ditambahkan, nyalakan mesin dan biarkan campuran tersebut bekerja selama sekitar 15 menit. "Selama proses ini, mesin masih membutuhkan pelumas yang dapat melindungi komponen berputar," kata Hardi.
Setelah 15 menit, matikan mesin dan buang oli yang sudah tercampur solar. Kemudian, ganti dengan oli baru yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
Batasan Solar
Meski efektif sebagai pembilas oli, perlu diingat bahwa solar tidak dapat mengangkat kerak oli yang sudah sangat membandel. "Solar hanya dapat membantu membersihkan kotoran yang masih relatif ringan," ungkap Hardi.
Jika kendaraan Anda mengalami masalah kerak oli yang parah, disarankan untuk melakukan pembersihan menyeluruh dengan bantuan mekanik yang ahli. Dengan demikian, sistem pelumasan mesin dapat kembali optimal dan performa kendaraan pun dapat terjaga dengan baik.