Tragedi kecelakaan beruntun di KM 92B Tol Cipularang kembali menyoroti peran krusial keselamatan berkendara. Investigasi sementara Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkap bahwa kelalaian pengemudi truk menjadi faktor dominan yang menyebabkan bencana ini.
Dari hasil penyelidikan, terkuak bahwa pengemudi truk mengabaikan rambu lalu lintas yang mengharuskan penggunaan gigi rendah saat melintasi jalur turunan panjang. Akibatnya, ia hanya mengandalkan rem untuk memperlambat kendaraan, alih-alih memanfaatkan engine brake atau gigi rendah yang dapat mengurangi kecepatan secara efektif.
Selain itu, pengemudi juga diduga mengabaikan bunyi peringatan pada dasbor truk yang mengindikasikan adanya masalah pada sistem pengereman. Padahal, indikator tersebut telah memberikan sinyal adanya gangguan pada sistem rem yang dapat membahayakan keselamatan.
Kegagalan memanfaatkan jalur penyelamat yang tersedia di sekitar lokasi kecelakaan semakin memperparah situasi. Jalur penyelamat ini dapat memberikan jalan keluar alternatif bagi kendaraan yang mengalami kendala pengereman. Namun, pengemudi truk tidak memanfaatkan fasilitas tersebut.
Investigasi Korlantas Polri yang komprehensif tidak hanya berfokus pada pengemudi truk sebagai pihak yang bertanggung jawab. Pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan terhadap pengelola armada, pemilik kendaraan, bengkel, dan pihak terkait seperti pembangun jalan. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi semua pihak yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara. Pengemudi harus mematuhi rambu lalu lintas, memperhatikan kondisi kendaraan, dan memahami teknik mengemudi yang aman. Pengelola armada dan pemilik kendaraan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelayakan kendaraan dan kompetensi pengemudi mereka.
Kealpaan dalam hal keselamatan berkendara dapat berujung pada bencana dengan korban jiwa dan kerugian materi yang besar. Kasus kecelakaan di Tol Cipularang harus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih mengutamakan keselamatan dan bertanggung jawab dalam berkendara.