Memiliki mobil yang jarang digunakan memang terdengar praktis. Namun, tahukah Anda bahwa mobil yang jarang dipakai justru berisiko mengalami overheat saat kembali dihidupkan?
Bukan tanpa alasan, ada beberapa faktor yang sering diabaikan pemilik kendaraan sehingga menyebabkan masalah pada sistem pendinginan mesin ini. Mari kita bahas penyebab dan solusi mengatasi overheat pada mobil jarang pakai.
Penyebab Overheat pada Mobil Jarang Digunakan
1. Sirkulasi Cairan Radiator Terhambat
Ketika mobil jarang beroperasi, cairan radiator cenderung mengendap dan membentuk kotoran. Endapan ini dapat menyumbat aliran cairan, sehingga menghambat proses pendinginan mesin dan menyebabkan panas berlebih.
2. Pelumas Mesin Kedaluwarsa
Meski tidak digunakan, pelumas mesin tetap memiliki masa pakai. Jika tidak diganti secara berkala, pelumas akan kehilangan kemampuannya melindungi komponen mesin dari gesekan. Gesekan yang meningkat menghasilkan panas yang berlebihan dan berujung pada overheat.
3. Kondisi Selang Radiator dan Kipas Pendingin Buruk
Selang radiator yang retak atau bocor menyebabkan kebocoran cairan radiator, sedangkan kipas pendingin yang tidak berfungsi optimal mengurangi efisiensi pendinginan mesin. Kedua komponen ini perlu diperiksa secara rutin.
Solusi Mencegah Overheat pada Mobil Jarang Digunakan**
Menghindari overheat pada mobil jarang pakai dapat dilakukan dengan beberapa langkah perawatan sederhana, seperti:
- Lakukan Servis Berkala: Meskipun jarang dipakai, tetap lakukan servis berkala untuk mengganti cairan radiator dan oli mesin sesuai jadwal.
- Panaskan Mesin Secara Rutin: Memanaskan mesin secara berkala dapat menjaga sirkulasi cairan radiator dan melumasi komponen mesin.
- Periksa Kondisi Selang Radiator dan Kipas Pendingin: Pastikan selang radiator tidak retak atau bocor, dan kipas pendingin berfungsi dengan baik.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mencegah masalah overheat pada mobil yang jarang digunakan. Jaga kesehatan mesin kendaraan Anda agar tetap siap digunakan kapan pun Anda butuhkan.