Komponen v-belt pada motor skutik memegang peranan penting dalam kelancaran transmisi dan performa motor secara keseluruhan. Sebagai sabuk penggerak, v-belt bertugas meneruskan tenaga dari mesin ke roda. Oleh karena itu, perawatan yang tepat terhadap komponen ini sangat krusial untuk menjaga motor tetap awet dan berfungsi optimal.
Menurut mekanik bengkel spesialis skutik, Toga Fantiarso, masa pakai v-belt umumnya berkisar antara 15.000 hingga 20.000 kilometer. Namun, gaya berkendara yang salah dapat mempercepat keausannya.
"Sering memacu gas mendadak, terutama saat membawa beban berat, bisa membuat v-belt cepat aus," ujar Toga. "Selain itu, penggunaan motor secara berlebihan di jalanan menanjak tanpa perawatan berkala juga menjadi faktor pemicu kerusakan."
Toga menyarankan untuk mengganti v-belt sebelum mengalami kerusakan. "Fungsi v-belt sebagai pengirim tenaga sangat penting. Jika rusak, motor bisa kehilangan tenaga atau bahkan tidak bisa dikendarai," ungkapnya.
Frekuensi penggantian v-belt bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti berat pengendara dan intensitas penggunaan. "Tidak bisa ditentukan pasti, tapi sebaiknya lakukan pengecekan secara berkala," tambah Toga.
Sebagai pedoman, pemilik motor dapat mengikuti anjuran pabrikan terkait umur pakai v-belt. Namun, pengecekan fisik juga perlu dilakukan untuk memastikan kondisi komponen tersebut.
Dengan merawat v-belt dengan baik, pengendara dapat menjaga performa motor skutiknya tetap prima dan terhindar dari risiko mogok di jalan.