Belakangan ini, perkelahian sesama pengendara di jalanan kian marak terjadi. Salah satu insiden yang menjadi sorotan adalah pengeroyokan seorang pengemudi wanita oleh pengendara motor yang berujung pada pemukulan.

Tidak sedikit pengemudi yang terpancing emosi dan terlibat dalam perdebatan sengit dengan sesama pengguna jalan. Padahal, tindakan ini justru dapat memperburuk situasi dan berujung pada kekerasan.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, menyarankan agar pengendara tidak meladeni provokasi. Perdebatan mengenai siapa yang benar atau salah sebaiknya dilakukan di depan petugas kepolisian.

"Ketika berada dalam situasi konflik di jalan, tetaplah tenang dan jangan buka perdebatan," tegas Sony.

Salah satu cara efektif menghindarkan diri dari perdebatan adalah dengan tidak membuka jendela mobil. Jika pengemudi merasa terancam, lebih baik membiarkan pelaku mengejarnya dan membawanya ke kantor polisi. Hal ini lebih aman daripada menyelesaikan masalah di tempat.

Selain itu, Sony menyarankan agar pengendara mencatat dan merekam perilaku pelaku. Jika perlu, beritahukan pelaku bahwa ia sedang direkam. Cara ini dapat mengurungkan niat pelaku melakukan tindakan yang lebih parah.

Dengan menerapkan tips ini, pengendara dapat meminimalisir risiko terjadinya konflik di jalan. Ingat, keselamatan dan ketenangan diri di atas segalanya. Hindari tindakan provokatif dan selalu patuhi peraturan lalu lintas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini