Francesco Bagnaia, pembalap asal Italia, kembali meraih penghargaan bergengsi BMW M Award untuk tahun ketiga berturut-turut. Hadiah utama yang diraih Bagnaia adalah mobil mewah BMW M5 terbaru.
Meski gagal meraih gelar juara dunia MotoGP, Bagnaia berhak atas hadiah ini karena menjadi pebalap dengan kualifikasi tercepat sepanjang musim. Penghargaan BMW M Award merupakan bagian dari komitmen BMW sebagai Mobil Resmi MotoGP.
Bagnaia mengamankan kemenangannya dalam kualifikasi terakhir di Barcelona, mengungguli Jorge Martín yang sebelumnya memimpin klasemen BMW M Award. Selama musim ini, Bagnaia meraih enam kali pole position dan mengumpulkan total 369 poin, unggul 10 poin dari Martín.
BMW M5 yang akan mengisi garasi Bagnaia adalah generasi ketujuh dari sedan berperforma tinggi legendaris ini. Mobil ini memadukan mesin V8 4.400 cc TwinPower Turbo dengan motor listrik, menghasilkan tenaga maksimum 727 hp dan torsi puncak 1.000 Nm.
Sistem M HYBRID memungkinkan BMW M5 berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 3,5 detik. Mobil ini juga memiliki mode pengoperasian tenaga listrik yang dapat mencapai kecepatan hingga 140 km/jam, serta jangkauan hingga 69 kilometer tanpa menggunakan bahan bakar.
"Saya bangga bisa memenangkan BMW M Award untuk ketiga kalinya. Ini merupakan pengakuan atas pencapaian kami di lintasan balap," ungkap Bagnaia. "Saya juga ingin berterima kasih kepada BMW M GmbH atas penghargaan ini. Ini adalah hadiah yang sangat berharga."
Penghargaan BMW M Award menjadi pengingat bahwa meski gagal menjadi juara dunia, Bagnaia tetap tampil impresif sepanjang musim dan berhak mendapatkan apresiasi yang layak. Hadiah BMW M5 ini bukan sekadar simbol kemenangan, tetapi juga cerminan dari kerja keras dan bakatnya yang tidak diragukan lagi.