Berkendara di jalur menanjak kerap menjadi momok, terlebih bagi pengemudi yang masih berstatus pemula. Mobil berpenggerak roda depan (FWD) memang memiliki keunggulan traksi di tanjakan dibandingkan mobil penggerak roda belakang (RWD). Namun, risiko mundur tetap mengintai jika cara mengendalikannya tak tepat.

Menurut pakar otomotif, Riko Wiroatmodjo, salah satu kunci utama untuk menghindari risiko mundur saat menaklukkan tanjakan dengan mobil FWD adalah memahami karakteristik sistem penggeraknya.

"Mobil FWD punya distribusi bobot yang unggul di bagian depan, sehingga memberikan traksi lebih baik. Tapi, kendali kopling dan gas harus dilakukan secara halus untuk mencegah mobil mundur," jelas Riko saat ditemui di bengkelnya, Rabu (10/1/2025).

Selain itu, Riko juga menekankan pentingnya penggunaan rem tangan saat berhenti di tanjakan sebelum melanjutkan perjalanan. Hal ini bertujuan untuk memberi jeda mengatur kopling dan gas, sehingga mobil tidak mundur tiba-tiba.

"Jangan lupa rutin memeriksa kondisi sistem kopling dan rem kendaraan. Kopling yang aus bisa membuat tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan optimal, sehingga mobil sulit menanjak," imbuh Riko.

Ia juga mengingatkan pengemudi untuk tidak terburu-buru atau memaksakan tanjakan dengan kecepatan tinggi. Gaya berkendara agresif ini tidak hanya berisiko, tetapi juga mempercepat keausan komponen penting pada kendaraan.

"Dengan teknik yang tepat, perawatan teratur, dan gaya mengemudi yang bijak, mobil FWD bisa diandalkan di berbagai medan, termasuk tanjakan curam. Pengemudi harus selalu tenang, karena ketenangan adalah kunci saat berkendara di medan yang menantang," pungkas Riko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini