Kecelakaan truk kerap terjadi akhir-akhir ini, menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mempertimbangkan solusi alternatif, salah satunya memindahkan angkutan barang dari truk ke kereta api.

Menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, optimalisasi angkutan kereta barang memiliki beberapa keunggulan. Pertama, mengurangi kemacetan di jalan raya, terutama pada jalur utama distribusi barang seperti Pantura. Kedua, menekan praktik pungutan liar dan intervensi aparat penegak hukum di jembatan timbang.

Saat ini, angkutan barang masih didominasi oleh truk. Pada tahun 2019 saja, transportasi jalan menguasai 87,57% pangsa pasar. Namun, biaya transportasi menggunakan truk menjadi tidak efisien untuk jarak lebih dari 500 km. Hal ini berujung pada praktik kelebihan muatan truk yang kerap memicu kecelakaan.

Kereta api, di sisi lain, terbukti lebih efisien untuk mengangkut barang dalam jarak jauh. Angkutan kereta barang juga aman, cepat, dan dapat mengatur suhu penyimpanan barang.

Meskipun tarif angkutan kereta barang masih lebih tinggi dari truk, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan untuk menyamakan persaingan. Misalnya, dengan menghapus PPN dan TAC serta mengizinkan angkutan kereta barang menggunakan BBM subsidi.

Selain itu, perlu dilakukan investasi untuk meningkatkan sarana dan prasarana kereta api, seperti memperluas jaringan rel dan menambah jumlah stasiun yang melayani angkutan barang.

Saat ini, PT KAI memiliki 167 stasiun di Jawa dan Sumatra yang dapat dimanfaatkan untuk angkutan barang. Panjang rel di Jawa mencapai 4.564 km dan di Sumatra 1.542 km.

Menurut data KAI, terdapat 10 komoditi utama yang dapat diangkut menggunakan kereta api, antara lain batubara, petikemas, semen, BBM, CPO, dan pupuk.

Dengan mengoptimalkan angkutan kereta barang, pemerintah dapat mengatasi kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan truk. Selain itu, langkah ini juga akan memperlancar arus distribusi barang dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini