Honda Jazz selalu menjadi primadona bagi pencari hatchback bekas. Tak hanya desainnya yang sporty, mobil ini juga nyaman untuk digunakan sehari-hari. Namun, dalam memilih Jazz bekas, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah jenis transmisi matiknya.
Transmisi CVT vs AT Konvensional
Pada Jazz generasi awal (GD3 dan GD4) serta generasi ketiga (GK5), pabrikan menggunakan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) untuk tipe matik. Transmisi CVT dikenal dengan perpindahan giginya yang halus dan irit bahan bakar.
Namun, CVT memiliki kelemahan dalam hal biaya perbaikan. Karena komponennya hanya dijual per bagian, maka jika terjadi kerusakan, biayanya bisa lebih mahal.
Berbeda halnya dengan transmisi Automatic Transmission (AT) konvensional yang digunakan pada Jazz generasi kedua (GE8). Transmisi AT memiliki komponen yang banyak dijual eceran sehingga biaya perbaikannya lebih murah.
Rekomendasi untuk Pembelian Bekas
Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo, menyarankan untuk mempertimbangkan Jazz generasi kedua dengan transmisi AT jika memperhitungkan risiko kerusakan dan biaya perbaikan.
"Meski begitu, dari segi kenyamanan dan efisiensi bahan bakar, Jazz dengan transmisi CVT tetap lebih direkomendasikan. Namun, pemeriksaan kondisi unit secara detail tetap wajib dilakukan agar tidak salah pilih," ujar Iwan.
Tips Membeli Jazz Bekas
Selain memilih jenis transmisi, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mencari Jazz bekas:
- Periksa riwayat perawatan dan servis secara berkala.
- Lakukan test drive untuk merasakan langsung performa mesin dan transmisi.
- Periksa kondisi eksterior dan interior untuk memastikan tidak ada kerusakan signifikan.
- Pastikan dokumen kendaraan lengkap dan sah.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menemukan Jazz bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.