Di tengah hiruk pikuk lalu lintas perkotaan, pemandangan unik menghampiri di jalan-jalan Shanghai, Tiongkok. Pengendara sepeda motor membungkus diri mereka dalam selimut tebal, lengkap dengan lubang tangan dan penutup kaki yang menjulang hingga menutupi kepala.
Bukan sekedar tren fesyen, tapi selimut ini merupakan kebutuhan mendesak di musim dingin yang menggigit. Suhu di Shanghai dapat anjlok hingga 10 derajat celcius, sehingga mengendarai sepeda motor tanpa perlindungan yang memadai bisa berujung pada hipotermia.
Selimut pengendara motor ini dirancang dengan cermat. Jahitannya membentuk lubang tangan yang memungkinkan pengendara mengendalikan setang dengan nyaman. Meski mungkin terasa sedikit membatasi bagi mereka yang tidak terbiasa, selimut ini terbukti efektif menahan angin dingin yang mengoyak.
Penggunaan selimut ini tidak hanya sekadar menjaga kehangatan, tetapi juga meningkatkan keselamatan. Lalu lintas di Shanghai umumnya tertib, dengan jalur khusus untuk kendaraan roda dua. Hal ini memberi pengendara ruang gerak dan mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh gangguan visual akibat kedinginan.
Tidak seperti selimut biasa, selimut pengendara motor ini dirancang khusus agar mudah dilipat saat tiba di tujuan. Pengendara dapat menyimpannya di tas atau jok motor mereka dengan praktis.
Dengan demikian, selimut pengendara motor di China tidak lagi hanya sekedar aksesori fesyen, melainkan sebuah solusi inovatif untuk menghadapi musim dingin yang ekstrem sambil tetap memperhatikan keselamatan di jalan raya.