Jakarta, – Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan, yakni BYD Seal, VW Scirocco, dan Toyota Camry, terjadi di Tol Jakarta arah BSD pada Senin (11/7/2023). Kecelakaan ini diduga dipicu oleh kelalaian pengemudi VW Scirocco yang kehilangan kendali.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, VW Scirocco yang melaju di lajur tengah Tol Jakarta arah BSD tiba-tiba kehilangan kendali dan masuk ke lajur kanan tempat BYD Seal tengah melaju. Akibatnya, kedua mobil tersebut bertabrakan.
Tak hanya itu, usai kecelakaan, VW Scirocco yang hendak membetulkan posisinya justru ditabrak oleh Toyota Camry yang melaju di belakangnya. "Mobil Volkswagen Scirocco melakukan gerakan mundur untuk membetulkan posisi kendaraannya dan terlibat kecelakaan dengan mobil Toyota Camry yang berjalan di lajur tengah," jelas Ade Ary.
Akibat tabrakan beruntun tersebut, ketiganya kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. BYD Seal terlihat mengalami kerusakan pada kap depan yang terangkat, lampu kiri pecah, dan bemper yang lecet-lecet. Toyota Camry juga mengalami kerusakan pada kap depan, grille, bemper sisi kiri, dan lampu depan kiri. Sementara VW Scirocco mengalami kerusakan pada bemper depan dan belakang, serta bemper belakang yang hampir terlepas.
Menurut praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), konsentrasi tinggi sangat penting saat mengemudi agar tidak terjadi peristiwa serupa. Pengemudi harus menjaga fokus, kewaspadaan, dan kondisi fisik yang prima.
"Semua itu bisa didapat dari istirahat yang berkualitas sebelumnya," ujar Sony.
Selain itu, titik rawan kecelakaan juga dapat terjadi saat kadar oksigen menurun, yang menyebabkan konsentrasi mengemudi terganggu. Jika pengemudi merasa lelah, sebaiknya segera beristirahat untuk menghindari risiko kecelakaan.
"Istirahat berkala selama di perjalanan, asupan makanan dan minuman yang benar, menjaga emosi, dan lain-lain dapat membantu menjaga kadar oksigen dalam darah tetap lancar dan fokus dalam mengemudi," ungkap Sony.
Selain kelelahan, rasa kantuk juga menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas. Untuk mengusir kantuk, Sony menyarankan pengemudi melakukan commentary driving, yaitu berbicara sendiri sambil mengendarai mobil.
"Dengan mengomentari potensi bahaya di depan atau rambu-rambu lalu lintas, pengemudi dapat tetap terjaga dan fokus," imbuh Sony.
Dari peristiwa kecelakaan beruntun di BSD ini, dapat disimpulkan bahwa kehati-hatian dan konsentrasi tinggi sangat penting saat mengemudi. Pengemudi harus selalu waspada dan mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya.