Xiaomi, perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok, menorehkan prestasi gemilang dengan mencapai 100.000 unit produksi untuk mobil listrik terbarunya, Xiaomi SU7. Capaian ini diraih hanya dalam waktu 230 hari, sebuah pencapaian luar biasa untuk produk pertama di segmen otomotif.
Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut. "Ini adalah bukti kerja keras tim kami yang luar biasa," katanya. Jun juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota tim yang terlibat dalam pengembangan SU7.
Meski telah mencapai angka produksi yang mengesankan, Jun menegaskan bahwa Xiaomi tidak akan berpuas diri. Ia menargetkan produksi 200.000 unit dalam waktu dekat dan 120.000 unit pengiriman kendaraan hingga akhir tahun. "Ini bukan sekadar pencapaian, tapi juga awal dari perjalanan kami di industri otomotif," ujar Jun.
Xiaomi SU7 merupakan sedan elektrik hasil pengembangan selama empat tahun. Mobil ini dirancang oleh Li Tianyuan, mantan desainer mobil-mobil ternama BMW, dan dibantu oleh James Qiu yang sebelumnya bekerja untuk Mercedes-Benz.
Desain SU7 mengusung konsep futuristis yang terinspirasi dari Porsche Taycan Turbo dan Tesla Model 3/S. Mobil ini tersedia dalam tiga varian: Standard, Pro, dan Max.
Varian Standard memiliki baterai berkapasitas 73,6 kWh dan motor listrik 220 kW. Akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu 5,28 detik dengan kecepatan puncak 210 km/jam.
Varian Pro dibekali baterai 94,3 kWh yang menawarkan jarak tempuh maksimum 830 km. Sementara itu, varian Max menjadi yang paling bertenaga dengan motor listrik bertenaga 663 dk dan torsi 838 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 2,7 detik.
Pencapaian 100.000 unit produksi Xiaomi SU7 membuktikan bahwa perusahaan ini serius dalam menggarap pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat. Dengan target yang terus meningkat, Xiaomi bertekad untuk menjadi pemain utama di industri otomotif global.