Erupsi gunung berapi dapat memuntahkan abu vulkanik yang tersebar hingga ke permukiman penduduk. Abu vulkanik yang menumpuk di rumah-rumah dan kendaraan dapat menimbulkan kekhawatiran, termasuk mengenai potensi kerusakan pada sistem kendaraan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah sistem pendingin mobil perlu diganti setelah terpapar abu vulkanik?
Tidak Perlu Ganti Sistem Pendingin
Berdasarkan informasi dari Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic, sistem pendingin mobil tidak perlu diganti jika terpapar abu vulkanik. Hal ini disebabkan oleh sistem pendingin mobil yang tertutup (close loop system). Artinya, cairan pendingin terus bersirkulasi di dalam sistem tanpa terpapar langsung ke lingkungan luar.
Oleh karena itu, debu atau abu vulkanik yang menempel pada mobil tidak akan masuk ke dalam saluran cairan pendingin. Mobil juga dilengkapi dengan filter yang dapat menghalau kotoran dan debu vulkanik sebelum masuk ke sistem mesin.
Komponen yang Perlu Diganti
Meskipun sistem pendingin tidak perlu diganti, terdapat beberapa komponen lain yang perlu mendapat perhatian.
- Filter udara: Filter udara bertugas menyaring udara yang masuk ke mesin. Abu vulkanik dapat menyumbat filter udara, sehingga mengurangi aliran udara ke mesin.
- Filter kabin: Filter kabin berfungsi menjaga udara di dalam kabin tetap bersih. Abu vulkanik dapat masuk ke dalam kabin melalui sistem ventilasi dan memperparah kualitas udara.
- Filter oli: Filter oli berfungsi menyaring partikel-partikel kotoran dalam oli. Abu vulkanik dapat mencemari oli mesin, sehingga mengurangi kinerjanya.
- Oli mesin: Oli mesin berfungsi melumasi dan melindungi komponen-komponen mesin. Abu vulkanik dapat mengotori oli mesin, sehingga perlunya penggantian oli.
- Oli matik: Bagi kendaraan bertransmisi otomatis, oli matik juga perlu diganti. Abu vulkanik dapat menyebabkan penumpukan kotoran pada komponen transmisi, sehingga perlu dibersihkan.
TipsTambahan
Iwan menyarankan agar pemilik mobil juga melakukan hal-hal berikut untuk menjaga kondisi kendaraan setelah terpapar abu vulkanik:
- Bersihkan bodi mobil secara menyeluruh untuk menghilangkan abu vulkanik yang menempel.
- Lakukan penggantian filter dan oli secara rutin, terutama jika masih terdapat banyak debu vulkanik.
- Disarankan untuk melakukan penggantian rutin maksimal 3.000 kilometer atau dua bulan sekali.
Dengan mengikuti tips ini, pemilik mobil dapat menjaga kondisi kendaraan tetap prima setelah terpapar abu vulkanik.