Setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur, masyarakat perlu waspada terhadap dampak abu vulkanik yang dapat merusak berbagai peralatan, termasuk sepeda motor. Abu vulkanik yang bersifat korosif dapat menghambat performa sepeda motor jika tidak segera dibersihkan.
Salah satu komponen vital yang perlu diperhatikan adalah filter udara. Abu vulkanik yang terhirup oleh mesin melalui filter udara dapat menyebabkan penyumbatan, sehingga aliran udara menjadi terhambat. Akibatnya, kinerja mesin dapat menurun dan berpotensi mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.
Kepala Bengkel AHASS 88, Anto Hananto, menyarankan untuk mengganti filter udara setelah terkena abu vulkanik. Ia mengatakan bahwa sekalipun pemakaian belum lama, fungsi filter udara akan berkurang karena penyumbatan. Jika tetap digunakan, sepeda motor dapat mengalami masalah dan performanya menurun.
Komponen lain yang perlu diperiksa adalah Continuously Variable Transmission (CVT), terutama pada motor matik. Abu vulkanik yang masuk ke ruang CVT dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen di dalamnya. Oleh karena itu, CVT harus dibongkar dan dibersihkan secara menyeluruh untuk mengembalikan fungsinya.
Anto menjelaskan bahwa penanganan sepeda motor yang terkena abu vulkanik mirip dengan penanganan setelah menerjang banjir. Namun, tidak perlu mengganti oli karena abu vulkanik tidak akan bercampur dengan oli mesin.
Bagi pemilik sepeda motor yang terkena dampak erupsi, disarankan untuk segera membawa kendaraannya ke bengkel terpercaya untuk dibersihkan dan diperiksa. Dengan perawatan yang tepat, sepeda motor dapat terhindar dari kerusakan akibat abu vulkanik dan kembali beroperasi dengan performa optimal.