Jakarta – Profesi sebagai montir mobil kepresidenan Indonesia menyimpan kisah menarik bagi Jongkie Sugiarto. Sebagai orang pertama yang bertanggung jawab ketika kendaraan presiden mengalami kendala, Jongkie dituntut siap siaga 24 jam dan menjaga kerahasiaan negara.
Selama bertugas, Jongkie menangani mobil kepresidenan dari era Presiden Soeharto hingga Presiden Prabowo Subianto. Ia memberikan pendapat dan saran mengenai mobil yang akan digunakan, termasuk aspek keamanan dan fitur khusus.
"Mobil kepresidenan punya spesifikasi khusus, yaitu menjaga keselamatan penumpang, memiliki ketahanan, dan fitur pendukung operasional pejabat negara," jelas Jongkie di Wisma Habibie & Ainun, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Selain keterampilan teknis, montir mobil kepresidenan harus memiliki kemampuan menjaga kerahasiaan dan kesiapsiagaan 24 jam. Jongkie mengaku pernah dijemput petugas dari Istana Kepresidenan tengah malam untuk menyiapkan kendaraan presiden demi agenda kenegaraan esok harinya.
"Sebagai montir mobil kepresidenan, kita juga harus siap mengikuti agenda presiden ke berbagai daerah," kata Jongkie yang merupakan lulusan Universitas Muenchen Jerman jurusan teknik otomotif.
Ia mengisahkan, pada masa lalu, mobil dinas presiden yang digunakan untuk kunjungan kerja biasanya disediakan oleh daerah setempat. Tim advance, termasuk Jongkie, akan berangkat lebih dulu untuk melakukan inspeksi menyeluruh selama tiga hari. Mobil tersebut kemudian harus disterilkan 24 jam sebelum digunakan.
"Sekarang berbeda. Mobil presiden langsung dikirim dari Jakarta ke daerah tersebut dan baru dipakai saat presiden tiba," ujarnya.
Tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi menjadi kunci kesuksesan Jongkie sebagai montir mobil kepresidenan Indonesia. Ia membuktikan bahwa profesi ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan untuk menjaga kepercayaan dan keamanan negara.