Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur telah memicu hujan abu yang menyelimuti daerah sekitarnya. Bagi pengendara motor, kondisi ini membawa risiko yang perlu diwaspadai.

Visibilitas Terganggu:

Hujan abu vulkanik membatasi jarak pandang pengendara secara signifikan. Partikel-partikel debu yang halus menghalangi cahaya tembus, sehingga pengemudi kesulitan melihat kendaraan lain atau objek sekitar. Ini meningkatkan risiko tabrakan hingga 20%.

Jalan Licin:

Abu vulkanik membuat permukaan aspal menjadi licin. Partikel halus yang menempel pada ban mengurangi traksi, sehingga kendaraan bermotor lebih sulit dikendalikan. Khususnya saat pengereman, diperlukan jarak yang lebih panjang untuk menghentikan kendaraan.

Kurangi Kecepatan:

Menyadari bahaya di jalan, pengendara motor harus mengurangi kecepatan dan menghindari manuver agresif. Berkendara dengan tenang dan perlahan akan meminimalkan risiko kecelakaan.

Jaga Jarak:

Karena visibilitas yang buruk, pengendara harus menjaga jarak yang lebih jauh dari kendaraan lain. Hal ini memberi waktu ekstra untuk bereaksi terhadap situasi darurat atau kendaraan yang tiba-tiba muncul.

Tutupi Muka dan Gunakan Helm:

Abu vulkanik dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata. Pengendara disarankan untuk menutupi wajah dengan masker atau sapu tangan dan menggunakan helm yang menutupi seluruh kepala.

Waspada Terhadap Sekitar:

Pengendara harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Sebaiknya pasang lampu utama untuk meningkatkan visibilitas. Perhatikan juga tanda-tanda bahaya seperti retakan atau lubang pada jalan.

Dengan memahami risiko yang ditimbulkan oleh hujan abu vulkanik, pengendara motor dapat mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan mereka saat berkendara di kondisi jalan yang tidak ideal. Waspada, kurangi kecepatan, dan selalu memprioritaskan keselamatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini