Jakarta, Gizmologi – Kecelakaan tragis yang merenggut 11 korban jiwa di Tol Cipularang KM 92 masih menyisakan banyak pertanyaan. Penyelidikan mendalam terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.
Dalam perkembangan terbaru, Korlantas Polri mengungkap temuan jejak rem di lokasi kejadian. Kabagops Korlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Aan Suhanan, M.Si., menyatakan bahwa jejak rem tersebut masih dalam tahap dugaan dan perlu dilakukan pendalaman untuk memastikan kendaraan mana yang terlibat.
"Kita harus mendalami jejak rem ini apakah dari kendaraan yang bersangkutan, karena bisa jadi jejak rem itu sudah lama. Kemudian kita sinkronkan dengan jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut," ujarnya.
Selain jejak rem, tim investigasi juga menemukan kampas rem yang terbakar karena overheat. Temuan ini mengindikasikan adanya gesekan yang berlebihan pada sistem pengereman, kemungkinan besar karena penggunaan rem secara terus-menerus saat melintasi turunan yang panjang.
"Kemudian kita juga masih harus mendalami bukti-bukti yang ada di TKP maupun di dashboard Jasa Marga untuk mengukur kecepatan maupun perilaku pengemudi pada saat sebelum kejadian," lanjut Aan.
Fakta lain yang terkuak adalah dugaan penggunaan gigi tinggi oleh pengemudi truk pada saat melintasi jalan menurun. Menurut Aan, kondisi persneling berada di posisi gigi 4, yang diduga menjadi pemicu truk melaju kencang hingga menyeruduk belasan kendaraan.
"Namun sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tersebut karena harus melakukan kajian. Kami harus merekonstruksi hasil olah TKP yang dilakukan kemarin. Mudah-mudahan dalam waktu cepat kita bisa menyimpulkan penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan di KM 92," pungkasnya.
Temuan-temuan ini membuka perspektif baru dalam penyelidikan kecelakaan Tol Cipularang KM 92. Diperlukan analisis dan rekonstruksi yang cermat untuk mengungkap penyebab pasti dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya tragedi ini.