Geely Automobile International Corporation (Geely) dikabarkan akan segera memasuki pasar otomotif Indonesia pada kuartal I tahun 2025. Kedatangan merek asal China ini disambut dengan antusias, sekaligus menimbulkan pertanyaan mengenai hubungannya dengan Aletra, merek otomotif yang sudah lebih dulu hadir di tanah air.
Dalam artikel baru-baru ini, Brand Director Geely Indonesia, Yusuf Anshori, memberikan klarifikasi bahwa Aletra dan Geely memiliki hubungan erat namun terpisah. Aletra merupakan hasil kolaborasi antara Lifan Auto, produsen otomotif China lainnya, dengan sub-merek Geely, yaitu Shanghai Maple.
"Aletra itu masih part of Geely, tapi bukan bagian dari Geely Auto Indonesia yang merupakan sub-brand dari holding," jelas Ori. "Mobil-mobil yang akan kami hadirkan di Indonesia memakai logo Geely, sedangkan mobil Aletra tetap di bawah perusahaan kolaborasi mereka sendiri."
Dengan kata lain, Geely dan Aletra dapat dianggap sebagai saudara jauh dalam keluarga besar otomotif China. Keduanya memiliki hubungan melalui sub-merek yang berkolaborasi, namun beroperasi secara independen dengan fokus pasar yang berbeda.
Aletra sendiri saat ini sedang bersiap untuk meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan mobil perdananya, yaitu MPV Aletra berbasis Geely/Livan Maple 80V L. MPV ini dibanderol dengan harga yang cukup kompetitif, yakni di kisaran Rp350 jutaan hingga Rp390 jutaan.
Sementara itu, Geely akan fokus pada segmen pasar yang berbeda dengan memperkenalkan mobil listrik SUV sebagai andalannya. Model SUV elektrik ini masih dalam tahap pengembangan dan belum ada informasi resmi mengenai harganya.
Rencana masuknya Geely ke Indonesia menjadi kabar baik bagi konsumen otomotif Tanah Air. Sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di China, Geely memiliki reputasi yang baik dalam hal kualitas dan inovasi. Kehadiran mereka di Indonesia akan semakin memperkaya pilihan konsumen dan mendorong persaingan yang sehat di industri otomotif.