Kota Shanghai, pusat metropolitan yang ramai di Tiongkok, dikenal dengan jalanannya yang sunyi meski dipadati kendaraan. Berbeda dengan kota-kota besar lainnya di dunia, suara knalpot dan klakson hampir tak terdengar di sini. Fenomena unik ini terungkap berkat sejumlah faktor yang saling terkait.
Mayoritas Kendaraan Listrik
Salah satu alasan utama jalanan Shanghai senyap adalah berlimpahnya kendaraan energi baru (NEV). Menurut data Cnev Post, sekitar 51,24% mobil baru di Shanghai adalah NEV, meliputi mobil listrik dan hybrid. Kendaraan ini menghasilkan suara yang jauh lebih halus dibandingkan mesin pembakaran internal tradisional.
Larangan Klakson
Selain NEV, keheningan jalanan Shanghai juga dipengaruhi oleh larangan membunyikan klakson yang berlaku secara ketat. Pihak Manajemen Lalu Lintas Kota Shanghai telah menetapkan peraturan yang melarang klakson di jalan lingkar luar kota dan area tertentu yang ditentukan oleh badan keamanan publik. Pelanggar akan dikenakan denda sebesar 100 yuan (sekitar Rp218 ribu).
Upaya Penanganan Polusi
Shanghai juga telah berupaya keras dalam menangani polusi sejak 2010. Pabrik-pabrik yang menjadi penyebab utama polusi udara telah direlokasi ke kota-kota sekitar seperti Wuxi. Langkah ini telah meningkatkan kualitas udara secara signifikan, mengurangi tingkat kebisingan yang terkait dengan kendaraan yang melaju perlahan di tengah kemacetan.
Adaptasi Kebiasaan Berkendara
Warga Shanghai juga telah menyesuaikan kebiasaan berkendara mereka untuk berkontribusi pada ketenangan lalu lintas. Pengemudi cenderung lebih sabar, jarang membunyikan klakson, dan lebih memilih mengemudi dengan kecepatan yang lebih rendah. Budaya berkendara yang tertib ini semakin memperkuat suasana damai di jalanan.
Dampak Positif
Senyapnya jalanan Shanghai memiliki dampak positif terhadap kesehatan dan kualitas hidup warganya. Polusi suara yang berkurang dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Selain itu, lalu lintas yang tenang menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan layak huni.
Kesimpulannya, senyapnya jalanan Shanghai adalah hasil dari kombinasi kendaraan energi baru, larangan klakson, upaya penanganan polusi, dan adaptasi kebiasaan berkendara. Kota ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan peraturan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan dan ramah bagi manusia.