Pendahuluan

Kecelakaan maut akibat truk rem blong kembali terjadi, merenggut nyawa tak berdosa. Kejadian nahas ini menyoroti persoalan krusial yang harus segera diatasi oleh berbagai pihak terkait.

Kronologi Kejadian

Baru-baru ini, terjadi kecelakaan beruntun di ruas jalan yang diduga akibat truk mengalami rem blong. Tabrakan tersebut melibatkan belasan kendaraan, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Menurut pihak kepolisian, rem blong menjadi faktor utama di balik tragedi ini.

Tanggung Jawab Berjenjang

Praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu berpendapat bahwa kecelakaan akibat truk rem blong merupakan tanggung jawab semua pihak. Pertama, pengemudi bertanggung jawab atas kondisi kendaraanya dan kebiasaan berkendaranya. Kebiasaan buruk menetralkan gigi transmisi di jalanan turunan untuk menghemat BBM menjadi penyebab utama rem blong.

Kedua, pengusaha transportasi berkewajiban melakukan perawatan kendaraan secara berkala, termasuk pemeriksaan sistem rem. Perawatan yang cermat dapat meminimalisir risiko rem blong.

Ketiga, pemerintah sebagai regulator memiliki peran penting dalam menindak tegas pelanggaran angkutan logistik. Pemeriksaan kelaikan kendaraan dan penerapan standar keselamatan harus dijalankan secara konsisten.

Ketegasan Presiden Dinantikan

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengkritisi kurangnya solusi konkret dari pemerintah untuk menekan kasus kecelakaan truk. Kompleksitas masalah dalam sistem angkutan logistik perlu diatasi secara komprehensif.

Djoko menunjuk pada masalah penerapan aturan ODOL (over dimension over load) yang sering diabaikan, pengaturan upah minimum yang layak bagi pengemudi truk, dan pungutan liar di lapangan. Ia berharap Presiden Joko Widodo mengambil tindakan tegas untuk membenahi sistem yang amburadul ini.

Kesimpulan

Tragedi truk rem blong berulang menjadi pengingat akan pentingnya tanggung jawab bersama. Pengemudi, pengusaha transportasi, dan pemerintah harus bekerja sama untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Ketegasan pemerintah dalam menegakkan aturan dan memberantas praktik negatif sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem angkutan logistik yang lebih aman dan bertanggung jawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini