Maraknya pencurian kaca spion mobil menjadi masalah yang meresahkan bagi masyarakat. Belakangan ini, aksi pencurian tersebut bahkan terjadi di tengah keramaian, seperti yang terekam dalam video viral di Jalan Raya Tomang, Jakarta Barat. Pelaku tampak nekat beraksi tanpa menghiraukan situasi sekitar.

Meski terkesan sepele, menjadi korban pencurian spion sangatlah merugikan. Pasalnya, harga spion baru tergolong mahal, berkisar antara Rp500.000 hingga Rp9 juta, tergantung model dan jenis kendaraan. Bahkan untuk mobil mewah seperti Alphard, harga spion bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp9 juta.

Selain biaya penggantian spion, korban juga harus menanggung biaya perbaikan atau penggantian dudukan spion yang rusak. Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Suparna, menjelaskan bahwa spion yang dicuri biasanya harus diganti satu set karena kaki-kaki spion sering patah dan tidak bisa disambung lagi.

Pemilik Bigbee Autopart, Robin, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, mengganti spion satu set memang lebih mahal, tetapi lebih aman untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Risiko kerusakan bisa terjadi jika menggunakan spion rekondisi atau disambung.

Melihat maraknya pencurian spion mobil, pemilik kendaraan harus meningkatkan kewaspadaan, baik saat berkendara maupun memarkirkan mobil. Berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya pencurian spion:

  • Hindari memarkirkan mobil di tempat yang sepi dan kurang penerangan.
  • Gunakan kunci pengaman tambahan, seperti steering wheel lock atau alarm.
  • Lipat atau lepaskan spion saat memarkirkan mobil di tempat yang rawan pencurian.
  • Selalu perhatikan orang atau kendaraan yang mencurigakan di sekitar mobil.

Jika melihat orang yang mencurigakan, segera rekam dan laporkan ke kantor polisi terdekat. Dengan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang tepat, pemilik kendaraan dapat meminimalkan risiko menjadi korban pencurian spion.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini