Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerjunkan tim investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan karambol di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta. Kecelakaan pada Senin (11/11) itu diduga disebabkan oleh truk kontainer yang mengalami rem blong.
"Tim investigasi kami telah memulai penyelidikan hari ini dan kemungkinan hasil akan diketahui sore nanti," kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan.
Berdasarkan pengamatan rekaman video yang beredar, Wildan menyebut ada beberapa kemungkinan penyebab truk hilang kendali. Selain rem blong, jarak pengereman yang panjang atau aquaplaning juga menjadi pertimbangan investigasi.
"Jadi ada beberapa kemungkinan yang kami dalami. Apakah rem blong, jarak pengereman panjang, atau karena terpapar aquaplaning," jelas Wildan.
Sementara itu, pihak kepolisian masih menduga kuat bahwa penyebab utama kecelakaan adalah rem blong. Namun, investigasi KNKT diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih komprehensif.
Menurut catatan, ruas Tol Cipularang dari KM 90 hingga KM 100 memang rawan kecelakaan, terutama saat turun hujan. Kondisi jalan yang menurun dan kompetensi pengemudi yang minim pemahaman tentang teknik pengereman kendaraan menjadi faktor penyebab.
"Seringnya terjadi kecelakaan di ruas ini karena kondisi jalan menurun dan pengemudi belum terlalu paham soal pengereman," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abass.
Hasil investigasi KNKT sangat dinanti untuk memberikan rekomendasi perbaikan keselamatan di ruas Tol Cipularang. Rekomendasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan serupa di kemudian hari.
"Dengan adanya investigasi KNKT, kita dapat mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memberikan rekomendasi perbaikan keselamatan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," pungkas Wildan.