PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) resmi meluncurkan Mazda MX-30, mobil listrik pertama Mazda di Indonesia. Mobil ini menyasar penggemar Mazda yang berhasrat beralih ke kendaraan ramah lingkungan, namun dengan jangkauan terbatas hanya 200 kilometer.
Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, menjelaskan bahwa Mazda MX-30 mengusung filosofi jinba ittai, yang menekankan kesatuan antara mobil dan pengemudi. Mobil ini khususnya ditargetkan bagi penikmat pengalaman berkendara khas Mazda yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan tenaga listrik.
"Kami menargetkan orang-orang yang suka Mazda, yang suka filosofi jinba ittai, tapi juga ingin mobil listrik. Nah, ini mobilnya," ujar Thio.
Mazda MX-30 cocok untuk mobilitas perkotaan, mengingat semakin banyak infrastruktur pendukung pengisian daya baterai di daerah urban seperti Jakarta. Thio menekankan pentingnya perencanaan perjalanan bagi pengguna mobil ini.
"Kalau saya tinggal di Kelapa Gading, dari rumah saja pakai mobil ini, sampai ke kantor saya isi daya, setelah itu mau ke kantor Porsche, sampai sana, balik lagi saya isi daya (saat makan siang)," jelas Thio.
Dari segi desain, Mazda MX-30 mengadopsi bahasa desain "Kodo" khas Mazda dengan tampilan fascia yang ikonik. Mobil ini juga memiliki desain yang kompak dengan pintu bergaya mobil sport RX-8.
Interiornya dilengkapi dengan layar sentuh 10,25 inci Mazda Connect Display dan sistem audio premium Bose 12 speaker.
Untuk dapur pacunya, Mazda MX-30 menggunakan motor listrik e-SkyActiv dengan baterai berkapasitas 35,5 kWh. Motor listrik ini menghasilkan tenaga hingga 145 PS dan torsi 271 Nm, dengan jangkauan 200 km (WLTP) dalam sekali pengisian penuh. Pengisian daya dapat dilakukan dari 20% hingga 80% hanya dalam waktu 25 menit menggunakan pengisi daya Fast Charging.
Kendati harganya cukup tinggi, yakni Rp 860 juta, Mazda tidak menargetkan penjualan besar-besaran untuk MX-30. Unitnya saat ini masih ready stock dalam jumlah terbatas, sekitar 10-20 unit. Namun, Thio mengklaim sudah ada empat orang yang antre untuk memesan mobil ini.
Kesimpulannya, Mazda MX-30 merupakan pilihan bagi penggemar Mazda yang menginginkan pengalaman jinba ittai dengan tenaga listrik, meskipun dengan jangkauan yang terbatas. Mobil ini cocok untuk mobilitas perkotaan dengan dukungan infrastruktur pengisian daya yang memadai.