Jakarta, – Produsen mobil mewah asal Jerman, Audi, secara mengejutkan meluncurkan merek baru khusus untuk pasar mobil listrik di China. Merek baru ini hadir dengan nama AUDI, tanpa menyertakan logo khas "Empat Cincin" yang selama ini menjadi ciri khas Audi.
Dalam upaya menguasai pasar mobil listrik di China yang tengah berkembang pesat, Audi telah berkolaborasi dengan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC), perusahaan otomotif terkemuka China yang terkenal dengan keahliannya dalam pengembangan dan pemasaran mobil listrik. Peluncuran merek AUDI dilakukan di Shanghai, markas besar SAIC.
"Kerja sama ini merefleksikan semangat ‘yang terbaik dari kedua dunia’ dan dibentuk untuk bersama-sama mengatur pengembangan, pembelian, produksi, dan penjualan," ujar Fermin Soneira, CEO AUDI sekaligus mantan Head of Product Line for Electric Models di Audi.
"Dengan kedua belah pihak berkontribusi kekuatan intinya, saya yakin Audi akan terus membentuk masa depan mobilitas listrik premium dengan mengintegrasikan kekuatan inovasi pasar," lanjutnya.
Meski Audi tidak memberikan penjelasan spesifik mengenai alasan di balik perubahan logo untuk pasar China, CEO Audi, Gernot Doellner, menyatakan bahwa industri otomotif saat ini tengah mengalami transformasi besar, dan kerja sama dengan China menuntut Audi untuk bertransformasi juga.
"Industri otomotif tengah mengalami transformasi terbesar dalam sejarahnya. Dengan kemitraan kami di Tiongkok, kami memainkan peran yang menentukan dalam transformasi ini," ujar Doellner.
"Pelanggan premium Tiongkok memiliki ekspektasi yang berbeda dari pelanggan internasional. Mereka lebih muda, paham teknologi, dan mengharapkan konektivitas terdepan, pengemudian otomatis, serta pengalaman interior yang mengesankan dan tak terlupakan," papar Doellner.
Model pertama dari hasil kolaborasi Audi dan SAIC dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2025. AUDI akan mengawalinya dengan tiga model BEV (Battery Electric Vehicle) di segmen medium dan full-size.