Memiliki motor yang sulit distarter bisa menjadi pengalaman yang menjengkelkan. Seringkali, pemilik motor langsung berasumsi bahwa aki yang bermasalah. Namun, tahukah Anda ada penyebab lain yang mungkin tidak Anda sadari?
Berikut beberapa insight dan perspektif baru yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengganti aki:
1. Konektor dan Terminal Aki Kotor/Kendur
Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, mengungkapkan bahwa konektor atau terminal aki yang kotor atau kendur sering menjadi penyebab motor susah distarter. Terminal aki yang berdebu atau konektor yang longgar dapat menghalangi aliran listrik ke starter. Coba bersihkan terminal aki dan periksa apakah ada konektor yang kendur sebelum menyalahkan aki.
2. Starter Relay atau Kabel Bermasalah
Komponen lain yang dapat memengaruhi kinerja starter adalah starter relay. Jika starter relay mengalami kerusakan atau kabelnya berkarat, motor juga bisa sulit distarter. Periksa komponen-komponen ini dengan teliti sebelum memutuskan mengganti aki.
3. Busi Kotor atau Karburator Tidak Terawat
Pemilik motor juga harus memperhatikan perawatan berkala. Busi yang kotor atau karburator yang tidak terawat dapat menyebabkan masalah saat distarter. Busi yang kotor dapat menghambat percikan api, sedangkan karburator yang tidak terawat dapat mengganggu aliran bahan bakar. Pastikan untuk melakukan perawatan rutin pada komponen-komponen ini.
4. Hindari Masalah dengan Servis Berkala
Untuk mencegah masalah motor sulit distarter, disarankan melakukan servis berkala di bengkel terpercaya. Servis berkala dapat mendeteksi masalah potensial sebelum berkembang lebih jauh. Teknisi dapat memeriksa kondisi aki, konektor, kabel, starter relay, busi, dan karburator untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat mengatasi masalah motor sulit distarter secara lebih efektif. Jangan langsung berkesimpulan bahwa aki bermasalah. Periksa komponen lain terlebih dahulu untuk menemukan solusi yang tepat dan menghindari pengeluaran biaya berlebih.