Dalam dunia otomotif, tak sedikit pemilik kendaraan percaya bahwa mengganti oli dapat meningkatkan performa mobil. Sensasi berkendara menjadi lebih responsif, tarikan mesin lebih enteng, dan semacamnya. Namun, apakah sensasi ini merupakan wujud peningkatan performa yang nyata atau sekadar ilusi?
Menurut Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, sensasi berkendara yang lebih baik memang dapat dialami setelah ganti oli, terutama jika terjadi peningkatan performa yang sebenarnya.
"Ketika mesin sehat, oli sesuai standar, dan terjadi peningkatan tenaga, pengendara akan merasakan sensasi berkendara yang lebih baik," ujar Mahfud.
Oli berperan sebagai pelumas untuk berbagai komponen mobil, meminimalkan gaya gesek. Semakin baik pelumasan, semakin lancar putaran mesin. "Oli memiliki masa pakai, dan seiring waktu, kemampuan melumasi berkurang, sehingga performa kendaraan pun menurun," tambahnya.
Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, mengemukakan bahwa selain mengganti oli secara berkala, kualitas oli juga sangat menentukan performa kendaraan.
"Pilih oli yang berkualitas tinggi, seperti yang memiliki tingkat kekentalan sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan memiliki API Service serta SAE tinggi," jelas Brahma.
"Dengan pemilihan oli yang tepat, bukan tidak mungkin akan ada peningkatan performa yang nyata setelah mengganti oli," imbuhnya.
Dengan demikian, sensasi berkendara lebih baik yang dirasakan setelah ganti oli bukan semata-mata ilusi. Meskipun tidak selalu signifikan, peningkatan performa yang sebenarnya dapat terjadi jika oli yang digunakan berkualitas baik dan sesuai spesifikasi kendaraan.