Jakarta – Industri sepeda motor di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, berkontribusi hingga 64,8 persen terhadap total produksi sepeda motor di kawasan ASEAN pada September 2024.
Menurut data dari ASEAN Automotive Federation (AAF), Indonesia berhasil memproduksi 580.659 unit sepeda motor selama satu bulan tersebut. Angka ini naik 3,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 561.264 unit.
Tren positif ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi pemain utama dalam pasar sepeda motor ASEAN. Kondisi ini didukung oleh tingginya permintaan domestik dan pasar ekspor yang terus meningkat.
Di sisi lain, Thailand yang sebelumnya menempati posisi kedua mengalami penurunan produksi sebesar 13,3 persen (yoy), menjadi 146.590 unit. Meskipun demikian, Thailand masih mempertahankan posisinya sebagai produsen sepeda motor terbesar kedua di ASEAN.
Filipina berhasil menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dengan peningkatan produksi sebesar 28,3 persen yoy. Selama September 2024, Filipina memproduksi 119.107 unit sepeda motor, naik dari 92.861 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara Malaysia juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan produksi sebesar 27,5 persen yoy menjadi 49.625 unit.
Secara keseluruhan, total produksi sepeda motor di ASEAN pada September 2024 mencapai 895.981 unit. Angka ini meningkat 3,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, 862.107 unit.
Namun, secara akumulatif produksi sepeda motor di kawasan masih mengalami penurunan sebesar 0,5 persen dari Januari-September 2023, yakni dari 8.174.302 unit menjadi 8.136.740 unit.
Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketidakpastian ekonomi global dan isu rantai pasokan yang masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19.