Pertumbuhan penjualan sepeda motor di Asia Tenggara selama September 2024 menunjukkan tren positif, dengan kenaikan signifikan di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Indonesia, sebagai pasar terbesar di kawasan, tetap mendominasi dengan penjualan mencapai 528.715 unit. Kenaikan sebesar 3,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menunjukkan kuatnya permintaan kendaraan roda dua di Tanah Air.
Malaysia mengalami lonjakan penjualan yang impresif, yaitu 38,7% menjadi 46.235 unit. Peningkatan yang signifikan ini dipengaruhi oleh insentif pemerintah dan meningkatnya preferensi masyarakat terhadap kendaraan roda dua.
Filipina juga mencatatkan pertumbuhan yang solid sebesar 16,1%, dengan penjualan mencapai 141.202 unit. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan tersebut, yang menempatkan Filipina pada posisi kedua di kawasan.
Sementara itu, Thailand, sebagai kontributor ketiga di Asia Tenggara, justru mengalami penurunan penjualan sebesar 16,7% menjadi 117.884 unit. Penurunan ini disebabkan oleh tantangan ekonomi domestik dan daya beli masyarakat yang melemah.
Secara keseluruhan, tren positif di Asia Tenggara menunjukkan bahwa permintaan sepeda motor tetap tinggi, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pertumbuhan penjualan di kawasan ini juga dipengaruhi oleh strategi yang diterapkan oleh pemerintah masing-masing negara, seperti insentif dan program pemulihan ekonomi.
Ke depan, industri sepeda motor di Asia Tenggara diprediksi akan terus tumbuh, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, urbanisasi, dan meningkatnya kebutuhan akan mobilitas yang terjangkau. Para pemain industri perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ini.