Oleh: [Nama Anda]
Memasuki musim hujan, banyak wilayah di Indonesia yang dilanda banjir. Tak sedikit pemilik kendaraan, khususnya motor, yang terpaksa menjual kendaraannya akibat terendam banjir.
Reparasi motor yang rusak karena banjir memakan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu, tawaran motor bekas kebanjiran dengan harga miring patut diwaspadai.
Berbeda dengan mobil, mendeteksi motor bekas banjir lebih rumit. Namun, ada beberapa komponen yang bisa diperiksa untuk mengungkapnya.
1. Piringan dan Bearing Roda
Jika motor masih baru, periksa bagian piringan dan bearing roda apakah menunjukkan tanda-tanda korosi. Korosi biasanya muncul karena terendam air.
2. Penutup Bawah (Dek Bawah)
Pada motor matik, periksa penutup bawah atau dek bawah. Jika ada lumpur yang menempel, kemungkinan besar motor pernah terendam banjir. Lumpur tidak mudah hilang jika tidak dicuci dengan sabun, sementara orang cenderung kurang memperhatikan bagian kolong saat mencuci motor.
3. Mesin yang Tertutup Bodi
Bagian mesin yang tertutup bodi juga sulit dicuci. Periksa area ini untuk melihat adanya tanda-tanda korosi atau lumpur.
Tips Tambahan
Selain pemeriksaan komponen di atas, berikut beberapa tips tambahan untuk menghindari membeli motor bekas banjir:
- Hindari membeli motor bekas dari daerah rawan banjir.
- Periksa seluruh bagian motor secara menyeluruh, termasuk baut dan kabel.
- Test drive motor untuk merasakan apakah ada masalah pada mesin atau komponen lainnya.
- Tanyakan kepada pemilik sebelumnya tentang riwayat motor, termasuk apakah pernah terendam banjir.
- Jika memungkinkan, bawa motor ke bengkel tepercaya untuk diperiksa lebih detail.
Membeli motor bekas banjir dapat berdampak buruk pada finansial dan keselamatan Anda. Dengan melakukan pemeriksaan komponen dan mengikuti tips di atas, Anda dapat terhindar dari kerugian akibat membeli motor bekas yang terendam banjir.