Klaten, – Fenomena sepeda motor tak kuat starter kerap dijumpai, memaksa pengendara mengandalkan engkolan untuk menghidupkan mesin. Namun, bagi motor tanpa engkol, mendorong ke bengkel menjadi pilihan terpaksa.
Umumnya, aki tekor dianggap sebagai pencetus utama ketidakmampuan motor untuk starter. Namun, faktanya, ada sederet komponen lain yang berkontribusi pada masalah ini.
Agus, Service Advisor Ahass Cawas Klaten, membeberkan beberapa penyebab tak terduga yang dapat menyebabkan motor tak kuat starter. "Selain aki, ada beberapa area yang perlu diperiksa, karena rangkaian kelistrikan pada sistem starter saling berkaitan," ujarnya.
Berbagai Penyebab yang Tak Terlihat
Agus menjelaskan, sistem starter melibatkan rangkaian kelistrikan yang meliputi aki, kabel, sekring, relay, dan sakelar. Kerusakan pada komponen-komponen ini bisa menghambat proses starter.
"Pemeriksaan harus mencakup semua perangkat elektronik, seperti kabel putus akibat gigitan tikus, sekring putus, relay yang lembab, atau bahkan kotoran dan kerusakan pada sakelar," imbuhnya.
Selain itu, sakelar yang terdapat di dekat tuas gas, sakelar pengaman pada tuas rem, dan standar samping juga perlu dipertimbangkan. Kerusakan atau kotoran pada sakelar ini dapat menghambat aliran listrik ke sistem starter.
"Sakelar rem yang rusak pada kedua sisi dapat mengakibatkan motor tak kuat starter. Pembersihan, perbaikan, atau penggantian komponen tersebut bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini," pungkas Agus.
Mencegah Masalah Starter
Untuk menghindari masalah starter, pengendara dapat melakukan perawatan rutin pada sistem kelistrikan motor. Pemeriksaan dan pembersihan komponen secara berkala dapat mencegah kerusakan yang berujung pada ketidakmampuan starter.
Pengendara juga disarankan untuk memperhatikan kondisi aki dan segera melakukan penggantian jika sudah menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Dengan demikian, motor dapat selalu diandalkan untuk menghidupkan mesin dengan mudah dan cepat.