Beijing Auto Industrial Corporation (BAIC) belum lama ini memperkenalkan SUV terbarunya di Indonesia, BJ80, yang memiliki kemiripan mencolok dengan Mercedes-Benz G-Class. Kemunculan peniru G-Class ini tentu menjadi sorotan, lantas bagaimana respons sang produsen asli?
Mercedes-Benz tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan calon rivalnya. "Setiap merek memiliki kebebasan dalam mendesain," ujar Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchape Indomobil Distribution Indonesia.
Meski secara fisik mirip, Mercedes-Benz percaya identitas kuat mereka tidak akan tergoyahkan. "Kami tetap yakin dengan brand loyalty dari konsumen kami," imbuh Kariyanto.
Terkait kemiripan desain, BAIC mengklarifikasi bahwa hal itu bukan hasil peniruan. BAIC dan Mercedes-Benz berada di bawah satu grup dan berbagi tim riset.
"RnD BJ80 dan divisi Off-road Vehicle Division memang ada karena satu perusahaan, dengan insinyur dari Jerman," jelas Dhani Yahya, COO BAIC Indonesia.
Secara teknis, BAIC BJ80 akan menggunakan mesin bensin V6 twin turbo 3.000 cc yang menghasilkan tenaga 241 HP dan torsi 420 Nm. Transmisinya menggunakan ZF 8AT, dan sistem penggeraknya mengandalkan sistem perpindahan penggerak empat roda elektrik.
Meskipun terdapat kembaran, pecinta G-Class diharapkan tetap setia pada SUV Jerman tersebut. Loyalitas dan identitas merek menjadi kunci pembeda yang akan terus diperkuat oleh Mercedes-Benz.