Membeli mobil bekas memang menggiurkan karena harganya lebih terjangkau. Namun, ada beberapa komponen yang wajib diperiksa dengan teliti sebelum memutuskan membeli, salah satunya adalah sistem AC.
AC yang tidak berfungsi optimal dapat menurunkan kenyamanan berkendara, terutama saat cuaca panas. Pemeriksaan AC sangat penting untuk memastikan suhu kabin tetap sejuk dan bebas bau, sehingga berkendara tetap nyaman dan menyenangkan.
Tanda-tanda AC Mobil Bekas Bermasalah
Menurut Ardi Wijaya, pemilik bengkel spesialis AC mobil Carcool di Jakarta Selatan, ada beberapa tanda yang menunjukkan AC mobil bekas bermasalah, antara lain:
- Suhu kabin tidak dingin: Jika AC tidak dapat mendinginkan kabin dengan cepat, kemungkinan terjadi masalah pada kompresor atau freon yang kualitasnya sudah menurun.
- Suara blower berisik: Suara blower yang berisik atau tidak normal bisa jadi mengindikasikan adanya debu atau komponen yang aus di dalam blower.
- Bau tidak sedap dari AC: Bau apek biasanya muncul akibat kotoran yang menumpuk di evaporator. Jika tercium bau tidak wajar, besar kemungkinan AC perlu dibersihkan atau diservis besar.
Pentingnya Pemeriksaan AC Sebelum Membeli
Ardi menyarankan calon pembeli untuk melakukan pemeriksaan AC di bengkel spesialis sebelum membeli mobil bekas. Hal ini untuk menghindari biaya perbaikan tambahan setelah pembelian.
Bengkel spesialis AC dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh meliputi:
- Kondisi kompresor
- Kondisi kondensor
- Kualitas freon
- Kondisi blower
- Kebersihan evaporator
Dengan pemeriksaan menyeluruh, calon pembeli dapat memastikan bahwa semua komponen AC dalam kondisi baik dan dapat memberikan kenyamanan optimal bagi pemilik baru.
Kesimpulan
Pemeriksaan AC secara detail saat membeli mobil bekas sangat penting untuk menghindari masalah dan biaya perbaikan yang tidak terduga. Dengan memastikan AC berfungsi dengan baik, Anda dapat berkendara dengan nyaman dan bebas dari hawa panas dan bau tidak sedap.