Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan akan melakukan lawatan ke beberapa negara, termasuk China, Amerika Serikat, dan London, untuk mengejar investasi dari Ford Motor Company dan Volkswagen demi mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, PT Vale Indonesia Tbk telah menjalin kerja sama dengan kedua pabrikan otomotif tersebut untuk berinvestasi sebesar US$ 6,5 miliar dalam mendukung hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Volkswagen sebelumnya telah berinvestasi di Indonesia melalui kolaborasinya dengan Vale. Pabrik tersebut melakukan hilirisasi nikel dan berencana membangun prekursor baterai.
Rencana investasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekosistem EV di Indonesia. Kawasan industri Batang, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai kawasan khusus bagi industri asal Jerman, termasuk Volkswagen.
"Proyek ketiga, kita sudah dapat komitmen dalam waktu dekat akan memulai fasilitas EV di Indonesia," ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, April 2024 lalu.
Sementara itu, investasi ekosistem kendaraan listrik saat ini sedang berjalan antara CATL dan MIND ID, dengan rencana produksi baterai pada tahun 2026.
Investasi dari Ford dan Volkswagen akan menjadi langkah signifikan dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi dan pengembangan kendaraan listrik di kawasan. Hilirisasi industri nikel yang menjadi bahan baku baterai EV juga akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.