Jangan Lengah. Perhatikan Volume Oli Transmisi Mobil Manual Anda!

Oli transmisi pada mobil manual merupakan elemen penting yang berperan sebagai pelumas untuk kelancaran kinerja transmisi. Sayangnya, kualitas oli ini dapat menurun seiring waktu dan kontaminasi terus bertambah, terutama saat musim hujan tiba. Tak hanya itu, kesalahan dalam mengisi volume oli juga dapat berujung pada risiko yang tidak diinginkan.

Bahaya Kekurangan Oli Transmisi

Transmisi manual tidak dilengkapi pompa oli seperti pada transmisi matik. Hal ini membuat proses pelumasan sangat bergantung pada komponen yang berputar di dalam transmisi dan menyentuh permukaan oli. Ketika volume oli kurang, komponen-komponen tersebut berpotensi tidak terlumasi dengan baik.

Konsekuensi dari kekurangan oli transmisi dapat bermacam-macam, di antaranya:

• Muncul bunyi dengung dari bearing poros output dan input yang aus.
• Sulit memindahkan gigi persneling atau gigi mudah kembali ke posisi netral secara otomatis.
• Komponen internal transmisi seperti sinkromes, hub sleeve, dan gear mengalami kerusakan.

Cara Mengisi Oli Transmisi yang Benar

Untuk mencegah masalah akibat kekurangan oli transmisi, sangat penting untuk memastikan volume oli yang diisi sudah cukup. Patokannya cukup mudah, yaitu:

1. Pastikan oli sudah menetes pada lubang pengisian.
2. Jika belum menetes, tambahkan oli secara bertahap hingga oli mulai menetes.

Dengan mengisi oli sesuai takaran tersebut, Anda dapat memastikan bahwa seluruh komponen internal transmisi terlumasi dengan baik dan bekerja optimal.

Dampak Jangka Panjang

Mengabaikan volume oli transmisi dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan, seperti:

• Kerusakan komponen internal transmisi yang mahal untuk diperbaiki.
• Performa transmisi yang menurun, membuat berkendara menjadi tidak nyaman.
• Risiko keselamatan yang meningkat akibat kerusakan transmisi yang tiba-tiba.

Oleh karena itu, jangan lengah dalam memperhatikan volume oli transmisi mobil manual Anda. Pastikan oli selalu terisi cukup sesuai kapasitasnya untuk menjaga transmisi bekerja dengan baik dan terhindar dari masalah di kemudian hari.