Pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan mobil buatan dalam negeri, Pindad Maung, sebagai kendaraan dinas untuk para menteri. Kebijakan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan penggunaan produk-produk lokal.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyambut baik instruksi tersebut. Ia menilai kebijakan ini akan mendorong inovasi dan daya saing industri otomotif nasional.
"Langkah ini sangat bagus karena sejalan dengan cita-cita kita untuk menciptakan mobil-mobil hasil inovasi anak bangsa. Penggunaan mobil buatan Indonesia oleh para pejabat akan menjadi contoh bagi masyarakat luas," ungkap Agus.
Terkait koordinasi pengadaan Pindad Maung, Kementerian Perindustrian masih menunggu arahan lebih lanjut. Apakah pengadaan akan dilakukan oleh masing-masing kementerian atau dikonsolidasikan melalui Kementerian Sekretariat Negara.
"Kami mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo untuk menggunakan produk Indonesia. Siapa yang akan melakukan pembelian dan berapa unit yang akan dipesan, itu masih menunggu arahan selanjutnya," jelas Agus.
Sebelumnya, istana telah menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan agar seluruh menteri dan pejabat menggunakan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas. Keputusan ini didasari oleh kebanggaan Prabowo terhadap produk dalam negeri.
"Pak Prabowo bangga menggunakan Maung Limosin Garuda sebagai kendaraan dinasnya," ujar Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi.
Hasan juga menambahkan bahwa tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Maung saat ini mencapai 70%. Angka ini menunjukkan komitmen Pindad untuk memproduksi kendaraan yang berkualitas tinggi dan berbasis inovasi lokal.
Penggunaan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas menteri diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri dalam negeri. Kebijakan ini akan menjadi katalisator bagi pengembangan industri otomotif nasional dan memperkuat daya saing produk-produk buatan Indonesia.