Asap mengepul dari radiator sepeda motor menjadi alarm bagi pengendara bahwa ada gangguan dalam sistem pendinginan kendaraan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari kebocoran hingga penumpukan kotoran. Jika diabaikan, permasalahan pada radiator tidak hanya berdampak pada performa mesin, namun juga berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan mahal di kemudian hari.
Salah satu penyebab utama timbulnya asap dari radiator adalah adanya kebocoran pada sistem yang menyebabkan cairan radiator menguap saat mesin panas. "Cairan radiator yang habis akibat kebocoran membuat mesin tidak mendapat pendinginan optimal, sehingga suhu mesin meningkat drastis," terang Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati.
Peningkatan suhu mesin ini memicu gesekan antar komponen mesin menjadi lebih besar. Apabila kondisi ini terus berlanjut, komponen lain seperti gasket kepala silinder dapat ikut mengalami kerusakan. Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan radiator jika mulai terlihat asap atau terjadi penguapan berlebihan.
"Cairan radiator yang terus menerus menguap menunjukkan adanya permasalahan pada radiator atau selang yang harus segera diperbaiki. Pengecekan rutin sangat penting agar kerusakan tidak meluas ke bagian lain," imbuh Wahyu.
Selain kebocoran, penumpukan kotoran pada radiator juga dapat menyebabkan timbulnya asap. Kotoran yang menempel pada kisi-kisi radiator menghambat aliran udara yang seharusnya berfungsi mendinginkan cairan radiator. Akibatnya, cairan radiator tidak dapat menyerap panas mesin dengan baik dan memicu peningkatan suhu mesin.
Mengatasi masalah asap dari radiator motor membutuhkan perawatan berkala dan perbaikan yang tepat. Pengendara perlu memastikan kualitas cairan radiator selalu dalam kondisi baik dan mengganti cairan tersebut secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Selain itu, pengecekan radiator secara rutin, pembersihan dari kotoran, serta penambalan atau penggantian bagian yang rusak pada radiator sangat penting untuk mencegah terjadinya overheating dan kerusakan mesin yang lebih parah.