Bahu jalan, jalur paling kiri di luar garis putih tidak putus, bukan ruang untuk melaju layaknya jalan biasa. Keberadaannya justru krusial untuk menunjang kelancaran lalu lintas, terutama pada situasi darurat. Namun, rendahnya kesadaran sebagian masyarakat akan fungsi bahu jalan kerap memicu kecelakaan yang merugikan.

Berdasarkan Undang-Undang No. 22 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2015 tentang Jalan Tol, bahu jalan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, seperti kendaraan yang berhenti darurat. Artinya, penggunaan bahu jalan untuk aktivitas lain, seperti menyalip kendaraan dalam kondisi normal, jelas melanggar aturan.

"Pelanggaran ini tidak hanya berpotensi membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain," ungkap Uswatun Hasanah, Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang Merak.

Jika terpaksa berhenti di bahu jalan tol karena kondisi darurat, ada etika yang wajib dipatuhi. Pertama, pasang segitiga pengaman pada jarak minimal 100 meter di belakang kendaraan. Hal ini memberikan waktu dan jarak aman bagi pengendara lain untuk mengetahui dan mengantisipasi.

Kedua, nyalakan lampu hazard sebagai penanda bahwa kendaraan berada dalam kondisi darurat, terutama saat malam hari. Ketiga, hindari berhenti di bahu jalan tol jika memungkinkan. Jika memaksa, pastikan untuk memarkir kendaraan seaman mungkin dan segera menghubungi bantuan.

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menekankan pentingnya menjaga kewaspadaan saat berkendara di jalan tol. "Kecepatan tinggi di jalan tol membutuhkan jarak aman yang cukup untuk bermanuver," jelasnya.

Oleh karena itu, pengendara dilarang menggunakan bahu jalan sebagai jalur menyalip atau berhenti jika tidak dalam keadaan darurat. Selain melanggar aturan, tindakan tersebut juga membahayakan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.

Dalam situasi darurat, selalu prioritaskan keselamatan dan ikuti prosedur yang benar saat berhenti di bahu jalan tol. Dengan memahami dan mematuhi aturan serta etika berkendara, kita dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran lalu lintas di jalan tol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini