Produsen otomotif asal Prancis, Citroen, kembali menginjakkan kaki di Indonesia setelah sempat absen. Keseriusan Citroen ini dibarengi dengan strategi ekspansi global yang menargetkan Asia, Amerika Latin, dan India.
CEO Citroen Vincent Kokas menegaskan bahwa Indonesia dan India merupakan pasar penting bagi Citroen. "Kami ingin melakukan hal-hal yang sedang kita lakukan saat ini dengan baik, karena memasuki pasar baru jelas rumit dan membutuhkan banyak usaha," kata Kokas.
Strategi ekspansi ini merupakan upaya Citroen untuk memperkuat posisinya di pasar Eropa yang terus mengalami penurunan pangsa pasar. Kokas mengungkapkan bahwa Citroen ingin melangkah keluar dari zona nyaman Eropa dan mengejar peluang pertumbuhan di kawasan lain.
"Dua area utama tempat kami ingin tumbuh adalah India dan Asia, lalu Amerika Latin. Itulah dua area tempat saya pikir merek ini memiliki banyak potensi untuk tumbuh," ujar Kokas.
Selain Indonesia dan India, Citroen juga menargetkan Brasil dan Argentina sebagai pasar potensial di Amerika Latin. Kokas menegaskan bahwa Citroen akan fokus menggarap pasar-pasar yang sudah menjadi basisnya.
"Yang saya inginkan adalah melakukan hal-hal yang sedang kita lakukan saat ini dengan baik, karena setiap kali Anda memasuki pasar baru, itu jelas rumit dan membutuhkan banyak usaha. Jadi, ketika Anda memasuki pasar, kita juga perlu mengatakan, kita memasuki pasar karena kita ingin bertahan di pasar ini dan kita ingin hadir dalam strategi jangka panjang dan seterusnya," jelas Kokas.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, Citroen berencana untuk mengalihkan 30% dari penjualannya ke luar Eropa. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Citroen untuk menjadi pemain global yang diperhitungkan di industri otomotif.
Dengan pengalaman dan sejarah panjangnya di dunia otomotif, Citroen diharapkan dapat memberikan warna baru pada pasar otomotif Indonesia. Kehadiran Citroen di Indonesia juga akan menambah opsi bagi konsumen yang mencari kendaraan berkualitas tinggi dan inovatif.