Jakarta – Insiden tragis yang menimpa kru TV One di Tol Batang-Pemalang, Jawa Tengah, menjadi pengingat penting bagi pengguna kendaraan bermotor, khususnya saat menghadapi kondisi cuaca buruk. Kejadian yang merenggut nyawa tiga penumpang itu menyoroti aspek keselamatan berkendara yang sering kali diabaikan.
Dalam artikel yang dikutip dari sumber terpercaya, disebutkan bahwa mobil yang mengangkut kru TV One terpaksa berhenti di bahu jalan untuk membersihkan kaca yang kotor karena wiper-nya tidak berfungsi. Saat sedang melakukan pembersihan, terjadi kecelakaan dengan truk yang mengakibatkan korban jiwa.
Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, insiden ini memberikan beberapa pelajaran berharga bagi pengendara. Pertama, pentingnya memastikan kondisi kendaraan selalu prima. Perangkat seperti wiper dan air wiper merupakan "senjata ampuh" saat berkendara di cuaca buruk. Jika fitur tersebut tidak berfungsi, sama saja dengan berkendara dengan penglihatan yang terbatas.
Kedua, terkait pemberhentian di jalan tol. Bahu jalan sejatinya dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak, namun dengan budaya berkendara di Indonesia yang masih kurang disiplin, lebih disarankan untuk berhenti di rest area.
"Bahu jalan sering digunakan untuk mendahului, sehingga butuh pertimbangan matang sebelum berhenti. Pastikan ada bahu jalan yang lebar, pasang segitiga pengaman, nyalakan lampu hazard, dan jangan berhenti terlalu lama," ujar Susmana.
Selain itu, pengendara juga perlu mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca buruk seperti hujan deras atau kabut. Pastikan jarak pandang tetap jelas, kurangi kecepatan, dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
Insiden yang menimpa kru TV One menjadi pengingat keras bahwa keselamatan berkendara tidak boleh disepelekan. Dengan memperhatikan kondisi kendaraan, memilih tempat pemberhentian yang tepat, dan mengantisipasi cuaca buruk, pengendara dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan diri dan penumpang.
