Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan menteri dan pejabat kabinet untuk menggunakan mobil dinas buatan dalam negeri, yakni Maung buatan PT Pindad. Arahan ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap industri otomotif nasional dan menumbuhkan kebanggaan akan produk dalam negeri.
Keputusan ini mendapat tanggapan dari Toyota Indonesia, penyuplai mobil menteri di era Presiden Jokowi. Meski menghormati keputusan pemerintah, Toyota menegaskan bahwa mobil buatannya, Kijang Innova, juga memiliki kandungan lokal yang tinggi.
"Kami ikut saja keputusan pemerintah. Kalau memutuskan (pakai) Maung, ya kita ikuti," ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.
Namun, Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto menyoroti pentingnya konsistensi dalam penerapan kebijakan tersebut. Ia menekankan bahwa standar yang digunakan harus jelas, apakah berdasarkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau hanya merek kendaraan.
"Jika hanya merek, ini akan mengulangi situasi di masa lalu," kata Nandi.
Sebagai informasi, TKDN Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV mencapai 60%, sementara Kijang Innova Zenix Gasoline mencapai 85%. Sementara itu, TKDN Pindad Maung berada di angka 70%.
Kebijakan penggunaan mobil dinas buatan dalam negeri dinilai positif dalam mendukung industri otomotif nasional. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi otomotif di Indonesia.
Selain itu, kebijakan ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Dengan menggunakan mobil buatan dalam negeri, devisa negara dapat dihemat dan kesejahteraan industri otomotif nasional dapat ditingkatkan.
Meski begitu, penting untuk memastikan bahwa kebijakan ini diterapkan secara konsisten dan tidak merugikan pelaku industri yang telah berinvestasi besar dalam mengembangkan produk otomotif di Indonesia. Dengan demikian, industri otomotif nasional dapat terus tumbuh dan berdaya saing di kancah global.