Jakarta, – Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menggunakan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas anggota Kabinet Merah Putih telah menjadi perbincangan hangat. Mobil taktis besutan PT Pindad tersebut dinilai mewakili semangat produksi dalam negeri dan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Sebagai kendaraan dinas, Pindad Maung menawarkan sejumlah keunggulan. Kendaraan ini memiliki performa tangguh dengan mesin turbo diesel berkapasitas 2.200 cc yang mampu menyemburkan daya hingga 202 PS. Selain itu, Maung juga memiliki torsi mumpuni sebesar 441 Nm sehingga dapat menahan beban berat hingga 40 HP/ton.
Kelebihan lain dari Pindad Maung adalah kemampuan manuvernya di berbagai medan ekstrem. Hal ini sangat penting bagi pejabat negara yang sering melakukan kunjungan lapangan ke daerah-daerah terpencil. Maung juga dilengkapi dengan fitur keselamatan yang memadai untuk menunjang keamanan pengguna.
Jumlah kendaraan dinas Pindad Maung yang dibutuhkan masih belum pasti. Namun, jika mengacu pada jumlah anggota Kabinet Merah Putih yang mencapai 53 menteri dan pejabat setingkat serta 56 wakil menteri, maka setidaknya diperlukan 109 unit kendaraan.
Jika mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 172 /PMK.06/2020, di mana menteri dan pejabat setingkat menteri mendapat jatah maksimal 2 unit mobil dinas, maka jumlah kendaraan yang dibutuhkan meningkat menjadi 162 unit.
Kepala Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan bahwa kebutuhan kendaraan dinas akan dihitung lebih lanjut oleh pihak Istana. Hasan juga menegaskan bahwa penggunaan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas masih sebatas rencana.
"Ya kan kita perencanaan dulu ya, nanti soal detailnya nanti. Sabar dulu," kata Hasan, dilansir detikNews.
Rencana penggunaan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan adanya keinginan kuat dari pemerintah untuk mendukung industri pertahanan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Penggunaan produk dalam negeri juga sejalan dengan semangat kemandirian dan kedaulatan nasional. Pindad Maung diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan industri pertahanan dan menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.