Jakarta, – PT Pindad (Persero), produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik pemerintah Indonesia, tengah menggarap proyek pengembangan mobil listrik berbasis kendaraan taktis Maung. Inovasi ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan kendaraan ramah lingkungan yang semakin diminati di pasar otomotif global.
Asal Mula Pengembangan Mobil Listrik Maung
Pengembangan mobil listrik Maung berawal dari permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dalam kunjungannya ke Pindad, Erick Thohir mengutarakan harapannya agar Maung dapat dikonversi menjadi kendaraan listrik. Permintaan tersebut mendapat tanggapan positif dari Pindad yang saat ini tengah mengembangkan prototipe mobil listrik Maung EV.
Spesifikasi Prototipe Mobil Listrik Maung EV
Prototipe mobil listrik Maung EV yang telah dipamerkan oleh Pindad hadir dengan spesifikasi yang cukup mumpuni. Mobil ini dibekali dengan penggerak daya elektrik berdaya maksimal 160 HP atau 125 kW serta baterai 92 V (150.000 mAh).
Dengan spesifikasi tersebut, Maung EV mampu dipacu hingga kecepatan maksimal 100 km/jam. Pada sekali pengisian daya penuh, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 170 km.
Potensi Pasar Mobil Listrik Maung EV
Pengembangan mobil listrik Maung EV oleh Pindad merupakan langkah strategis yang berpotensi membuka peluang pasar baru bagi perusahaan. Pasalnya, permintaan akan kendaraan listrik semakin meningkat di seluruh dunia. Selain untuk kebutuhan sipil, mobil listrik Maung EV juga dapat digunakan untuk keperluan militer dan penegakan hukum.
Dampak Positif Pengembangan Mobil Listrik Maung EV
Pengembangan mobil listrik Maung EV oleh Pindad akan memberikan beberapa dampak positif, antara lain:
- Mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara
- Menghemat biaya bahan bakar dan perawatan
- Mendukung kemandirian industri otomotif Indonesia
- Menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing Pindad di pasar global
Kesimpulan
Pengembangan mobil listrik Maung EV oleh Pindad merupakan sebuah inovasi strategis yang sejalan dengan tren global. Mobil ini berpotensi menjadi solusi ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan, baik sipil maupun militer. Pengembangan Maung EV juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan meningkatkan daya saing Pindad di pasar global.