Kemacetan Jakarta yang kian parah telah menjadi momok yang menghantui masyarakat ibu kota. Di antara berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kemacetan, lampu merah seringkali luput dari perhatian.
Menurut pengamat transportasi, Dharma Pongrekun, lampu merah justru menjadi biang kerok kemacetan di Jakarta. "Keberadaan lampu merah justru memperlambat arus lalu lintas," ujar Pongrekun.
Alasan di balik klaim ini adalah mekanisme kerja lampu merah yang mengatur aliran kendaraan secara bergantian. Ketika lampu merah menyala, kendaraan harus berhenti, sementara kendaraan dari arah lain bisa melaju. Hal ini menciptakan celah waktu yang terbuang dan memperlambat pergerakan kendaraan secara keseluruhan.
Selain itu, lampu merah juga menciptakan titik-titik kemacetan di persimpangan jalan. Ketika lampu merah menyala cukup lama, antrean kendaraan yang menumpuk di persimpangan dapat mengular hingga ke jalan-jalan sekitarnya. Fenomena ini diperparah oleh kehadiran separator jalan yang membatasi ruang gerak kendaraan.
Pongrekun menyarankan agar lampu merah dan separator jalan digantikan dengan solusi yang lebih efektif, yaitu underpass dan overpass. Dengan membangun infrastruktur ini, arus lalu lintas dapat mengalir tanpa hambatan dan titik-titik kemacetan dapat dieliminasi.
"Underpass dan overpass akan memungkinkan kendaraan untuk melintasi persimpangan tanpa harus berhenti," jelas Pongrekun. "Hal ini akan memperlancar pergerakan kendaraan dan mengurangi waktu tempuh perjalanan."
Rencana Pongrekun mendapat dukungan dari para ahli transportasi. Menurut Guru Besar Teknik Sipil Universitas Indonesia, Budi Setiawan, lampu merah memang tidak efektif dalam mengurai kemacetan. "Lampu merah hanya mengatur arus lalu lintas, bukan mengoptimalkannya," kata Setiawan.
Setiawan menambahkan bahwa underpass dan overpass merupakan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. "Infrastruktur ini tidak hanya mengatasi kemacetan, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kapasitas jalan," ujarnya.
Pemerintah Jakarta diharapkan dapat mempertimbangkan usulan ini secara serius. Dengan mengganti lampu merah dan separator jalan dengan underpass dan overpass, kemacetan Jakarta dapat dikurangi secara signifikan dan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan lancar.