Indonesia tengah bertransformasi menuju era elektrifikasi kendaraan, dimana sepeda motor listrik menjadi salah satu fokus utama. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menekankan pentingnya keberlanjutan program subsidi motor listrik untuk mendukung pertumbuhan industri dan transisi ramah lingkungan.
Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, mengungkapkan bahwa subsidi yang berkelanjutan diperlukan untuk menjaga motivasi masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Periode subsidi yang lebih lama, seperti lima tahun, diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen.
Transisi menuju kendaraan listrik bukan hanya tren, namun sebuah kebutuhan untuk mengurangi polusi udara dan emisi karbon. Subsidi yang berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri sepeda motor listrik di Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah, produsen dapat berinvestasi dalam inovasi dan pengembangan teknologi, sehingga menciptakan produk yang lebih efisien dan menarik bagi masyarakat. Selain itu, subsidi yang panjang dapat mengurangi ketidakpastian pasar, mendorong investasi, dan membuka lapangan kerja baru.
Pemerintah telah menetapkan subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta per pembelian melalui Permenperin Nomor 21 Tahun 2023. Namun, subsidi tersebut akan berakhir pada tahun ini. Aismoli berharap pemerintah memperpanjang program subsidi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan memperpanjang subsidi, Indonesia dapat mempercepat transisi menuju era elektrifikasi kendaraan sekaligus mendukung perkembangan industri sepeda motor listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.