Mobil hybrid, yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, juga memerlukan perawatan berkala, termasuk penggantian oli mesin. Meskipun mesin bensin pada mobil hybrid tidak sering beroperasi, oli mesin tetap mengalami degradasi dan perlu diganti secara rutin. Berikut adalah alasan pentingnya mengganti oli mesin pada mobil hybrid:
Degradasi Oli Mesin
Struktur kimia oli mesin berubah seiring waktu karena pemakaian, sehingga mengurangi kemampuannya dalam melumasi dan melindungi komponen mesin. Hal ini menyebabkan peningkatan gesekan, residu kotoran, dan kerusakan komponen.
Kontaminasi Air
Paparan udara menyebabkan oksidasi pada oli mesin, yang menghasilkan kandungan air. Air yang berlebihan merusak komponen oli, sehingga mengurangi kemampuan pelumasannya.
Masalah Mesin
Oli mesin yang tidak diganti dapat menyebabkan masalah mesin, seperti kerusakan ruang mesin dan komponen internal lainnya. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan keausan dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Interval Penggantian
Meski mesin bensin pada mobil hybrid jarang beroperasi, oli mesin tetap harus diganti secara teratur, yaitu setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
Jenis Oli Mesin yang Sesuai
Pilih oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil hybrid sesuai dengan buku panduan kendaraan. Perhatikan indeks viskositas dan kualitas API (American Petroleum Institute).
Oli Sintetis
Oli sintetis direkomendasikan untuk mobil hybrid karena memiliki formula aditif yang dirancang khusus untuk melumasi komponen secara efektif, mengurangi gesekan, mencegah oksidasi, dan membersihkan kotoran.
Kesimpulan
Mengganti oli mesin secara teratur pada mobil hybrid sangat penting untuk menjaga performa mesin, memperpanjang masa pakai komponen, dan mencegah masalah mesin. Dengan mengikuti rekomendasi penggantian secara teratur dan memilih oli mesin yang tepat, pemilik mobil hybrid dapat memastikan kendaraan mereka berjalan dengan lancar dan efisien.