Bagi pemilik kendaraan, melakukan perawatan rutin seperti penggantian oli mesin menjadi kewajiban mutlak. Biasanya, penggantian oli dapat dilakukan secara mandiri di rumah atau dengan mendatangi bengkel langganan.
Meskipun hanya datang untuk mengganti oli, konsumen yang datang ke bengkel berpeluang mendapatkan layanan ekstra, terutama jika bengkel tersebut menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti bengkel resmi.
Bukan hanya penggantian oli, konsumen juga akan mendapatkan pemeriksaan gratis secara visual mengenai kondisi kendaraannya. Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru, menjelaskan bahwa bengkel resmi memiliki SOP untuk memberikan layanan tersebut, sekalipun kendaraan hanya datang untuk penggantian oli.
"Kami akan memeriksa 30 item komponen mobil secara gratis, tapi hanya bagian yang terlihat secara kasat mata, tidak sampai membongkar," ujar Arif.
Catatatan hasil pemeriksaan ini sifatnya informatif bagi konsumen, bukan mengada-ada atau mencari-cari kerusakan. Tujuannya adalah sebagai pengingat dini, karena kerusakan yang dideteksi pada tahap awal dapat meminimalisir biaya perbaikan dan menjaga keselamatan pengendara.
Sebagai contoh, jika saat mengganti oli teknisi menemukan kampas rem yang sudah aus, maka bengkel wajib menginformasikan temuan tersebut dengan jujur. "Dampaknya bisa fatal jika bengkel tidak menyampaikan. Risiko di jalan menjadi lebih besar," kata Arif.
Namun, pihak bengkel tidak memaksa konsumen untuk segera melakukan perbaikan. Tugas bengkel hanya memberikan arahan dan rekomendasi terbaik, sementara keputusan akhir tetap ada di tangan konsumen.
Hal ini juga diamini oleh Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta. Konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi kendaraannya, meskipun hanya datang untuk mengganti oli.
"Misalnya, jika konsumen hanya ingin mengganti oli, tapi kami menemukan saran perbaikan turun mesin, maka itu sudah menjadi standar operasional kami," jelas Hardi.
Pihak bengkel akan merasa bersalah jika menemukan masalah pada sistem pelumasan, tetapi tidak diinformasikan kepada konsumen. Dalam proses penggantian oli, selalu ada pemeriksaan visual. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan, maka konsumen harus diberi tahu, seperti kondisi oli yang sudah berkerak atau berlumpur.
Jadi, layanan pemeriksaan gratis ini dapat menjadi referensi berharga bagi konsumen untuk menjaga performa mobil mereka tetap prima dan aman saat digunakan di jalan.